Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Liberal

66 Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Liberal

Negara yang Menganut Sistem Ekonomi

Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Sistem ekonomi liberal atau lebih sering disebut dengan ekonomi pasar bebas merupakan sistem perekonomian yang memberikan pengakuan terhadap kebebasan hak-hak individu dalam menggerakkan kegiatan perekonomian dan memberikan kebebasan bagi individu untuk menghasilkan keuntungan yang semaksimal mungkin. Dengan menerapkan kebebasan seperti yang diharapkan setiap individu mampu dalam mengolah sumber daya untuk menghasilkan dan meningkatkan produksi, yang mana hasil keuntungan dari kegiatan ekonomi dapat dinikmati oleh masing-masing individu sehingga akan mewujudkan pemerataan pendapatan dalam kehidupan

Kebebasan bersaing antar individu dalam kegiatan ekonomi akan berdampak pada peningkatan kestabilan perekonomian negara dan kemakmuran bangsa. dan lebih tepat dalam menciptakan produk untuk kebutuhan pasar.

Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal mulai setelah konsep yang dikemukakan oleh Adam Smith memberikan pandangan baru dalam menjalankan kegiatan ekonomi yang lebih dititik beratkan pada peran penting individu secara penuh dan penerapan peran pemerintah.tidak semua negara memiliki kesamaan dalam penerapannya, penerapan sistem ini telah disesuaikan dengan kondisi dan budaya negara itu sendiri.

Berikut penyebaran negara-negara di dunia yang menganut paham liberal, antara lain.

  1. Amerika Serikat
  2. Argentina
  3. Bolivia
  4. Brasil
  5. Chili
  6. Kuba
  7. Kolombia
  8. Ekuador
  9. Honduras
  10. Kanada
  11. Meksiko
  12. Nikaragua
  13. Panama
  14. Paraguay
  15. Peru
  16. Uruguay
  17. Venezuela
  18. Kosta Rika
  19. Greenland
  20. Puerto Riko
  21. Suriname
  22. Austria
  23. Belgia
  24. Kroasia
  25. Ceko
  26. Denmark
  27. Finlandia
  28. Perancis
  29. Jerman
  30. Yunani
  31. Italia
  32. Hungaria
  33. Islandia
  34. Luxembourg
  35. Rusia
  36. Swedia
  37. Polandia
  38. Serbia
  39. Spanyol
  40. Ukraina
  41. Inggris
  42. Swiss
  43. Belanda
  44. Norwegia
  45. India
  46. Iran
  47. Israel
  48. jepang
  49. Korea Selatan
  50. Filipina
  51. Thailand
  52. Taiwan
  53. Hong Kong
  54. Siangapura
  55. Myanmar
  56. Australia
  57. Selandia Baru
  58. Mesir
  59. Senegal
  60. Afrika Selatan
  61. Maroko
  62. Kenya
  63. Ghana
  64. Tunisia
  65. Mozambik
  66. Malawi

Ciri-ciri Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Liberal

Dengan menerapkan sistem ekonomi liberal, maka akan terlihat bagaimana bentuk kegiatan ekonomi yang ada di suatu negara tersebut. Ciri-ciri negara penganut sistem ekonomi liberal, yaitu.

  • Individu memiliki kebebasan dalam menguasai sumber dan alat produksi.
  • Individu atau swasta memiliki kendali penuh dalam menjalakan dan mengatur kegiatan ekonomi.
  • Individu bebas bersaing dengan individu lainnya.
  • Individu bebas menentukan jumlah produksi yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
  • Harga terbentuk karena permintaan dan penawaran pasar.
  • Semua kegiatan individu tidak memiliki batasan dalam mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya.
  • Pemerintah lebih pasif dalam kegiatan ekonomi.
  • Tidak ada batasan dalam melakukan research and development untuk menciptakan inovasi.

Tokoh Pencetus Paham Liberal

Marthen Luther

Sosok Marthen Luther mulai dikenal ketika mulai aktif mendorong terwujudnya kebebasan-kebebasan masing-masing individu Awal mula gerakan Luther merupakan bentuk respons terhadap adanya kekangan dan batasan yang diterapkan tatanan baru kehidupan sosial, termasuk pada perkembangannya ilmu pengetahuan. titik puncak kesuksesan perjuangan Luther dalam menyuarakan kebebasan individu.

John Locke dan Hobbes

John Locke dan Hobbes merupakan dua tokoh yang memiliki konsep pemikiran yang sama dalam mengenalkan konsep negara alam atau lebih terkenal dengan sebutan State of Nature.

John Locke memiliki pemikiran bahwa pada dasarnya setiap individu adalah baik, namun kekayaan dan kekayaan yang dimiliki, menyebabkan munculnya perampasan hak oleh individu yang memiliki atau lebih kuat secara sosial, sehingga diperlukan kehadiran pemerintah sebagai pihak penengah. pada dasarnya setiap individu adalah jelek dan egois Namun karena ingin mewujudkan masyarakat yang damai kemudian muncul konsep untuk membentuk suatu kelompok masyarakat dengan menerapkan kesepakatan yang melibatkan peran pemerintah

Adam Smith

Adam smith mulai memperkenalkan konsep kebebasan pada tahun 1759 yang dimulai dengan peluncuran hasil karya yang berjudul “The Theory Of Moral Sentimen”. Menurut pandangan smith hal ini muncul karena adanya kesadaran dari masing-masing individu akan pentingnya menghargai dan menghormati individu lain. Dengan pemikiran yang seperti ini dapat dikatakan bahwa setiap individu adalah saya yang menganggap ini berbahaya karena tidak semua individu memiliki kesadaran dalam menghargai dan menghormati individu lain.

Pemikiran smith tidak berhenti disitu saja, kemudian pada tahun 1776 penulis menerbitkan buku keduanya yang berjudul “An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations” atau lebih umum dikenal dengan “The Wealth of Nations”. barang dan jasa yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar Terciptanya harga pasar akan sangat tergantung pada jumlah hasil produksi dan tingkat permintaan pasar, praktik dari terbentuknya harga pasar.

Dasar Ideologi Ekonomi Liberal

Ideologi ekonomi liberalisme adalah adanya keinginan dan pandangan bahwa masing-masing individu memiliki kebebasan yang tidak terbatas dalam melakukan kegiatan produksi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan produk-produk yang berkualitas dan menerapkan sebagai keadilan. Adam Smith dalam pandangannya mengenai ekonomi liberal mengatakan bahwa pemerintah harus memiliki peran yang minimal dalam kegiatan ekonomi dan memberikan kebebasan kepada individu agar terwujud keadilan dan kesejahteraan sosial yang merata.

Wujud dari ekonomi liberal adalah dengan mengakui kepemilikan individu dalam menguasai sumber daya. Banyak anggapan yang bermunculan ketika itu, bahwa dengan memberikan kebebasan kepada individu untuk menggerakkan ekonomi memungkinkan mereka untuk bertindak secara maksimal dalam menghasilkan produk terbaik. berakhirnya paham merkantilisme, dimana mayoritas pendukung paham merkantilisme lebih menginginkan adanya peran pemerintah sebagai pengendali penuh atas kegiatan ekonomi dan mengorbankan kekuatan individu untuk meniadakan persaingan.

Tujuan ekonomi liberal menghilangkan peran pemerintah adalah untuk menghilangkan dominasi penguasaan dan harga pasar. Menurut pendukung paham liberal pemerintah dalam kegiatan ekonomi dan mendorong berkembangnya ekonomi liberal diharapkan terciptanya hasil keuntungan yang lebih merata agar mampu meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi sosial.

Ekonomi liberal menciptakan perusahaan swasta agar lebih memiliki peran dalam memenuhi kebutuhan barang dan jasa di pasar Perusahaan swasta memberikan kebebasan untuk menciptakan berbagai inovasi-inovasi penting yang akan meningkatkan swasta ini maka akan semakin banyak menghadirkan produk-produk unggulan yang sesuai dengan kebutuhan manusia, inilah yang kemudian akan menciptakan penciptaan pasar bebas internasional, dimana barang-barang tersebut akan didistribusikan

Sistem ekonomi liberal yang terkenal dengan sistem pasar bebas yang mendorong pengakuan hak individu dalam menguasai sumber daya produksi dan memiliki wewenang untuk mengatur dan mengatur kegiatan ekonomi menimbulkan inovasi-inovasi yang lebih baik terhadap barang dan jasa sehingga masyarakat yang paling diuntungkan dengan adanya sistem seperti ini, karena banyaknya pilihan produk yang berkualitas yang ada di pasar.

peran pemerintah yang sangat minim sekali dalam sistem ekonomi liberal, maka kemungkinan muncul beberapa masalah dalam kegiatan ekonomi akan semakin besar pula.Melakukan monopoli juga semakin besar karena pemerintah tidak melakukan pengawasan pada kegiatan ekonomi sehingga sangat rentan terhadap kekuasaan kekuasaan individu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *