Sistem Keuangan Internasional Dari Masa Ke Masa

Sistem Keuangan Internasional Dari Masa Ke Masa

Sistem Keuangan Internasional Dari Masa Ke Masa keberadaan uang memberi peran penting dalam setiap kegiatan manusia, baik itu untuk memenuhi kebutuhan primer hingga kebutuhan gaya hidup. secara jelas bagaimana bentuk transaksi yang terjadi sebelumnya, kita hanya mengetahui bahwa cara paling kuno dalam bertransaksi adalah dengan barter atau menukar barang dengan barang lain , dimana kedua uang tersebut diyakini memiliki nilai barang, karena waktu itu belum ada standar nilai yang ditetapkan. Kemudian zaman mulai muncul ketika manusia mulai menyadari pentingnya keadilan dalam bertransaksi yang ditentukan dengan menentukan nilai tertentu.

Ketika manusia cerdas dalam menentukan nilai uang, maka uang tersebut berbentuk fisik dan memiliki nilai yang dapat diterima dan digunakan oleh semua orang, dari pemikiran ini lahirlah ketentuan dimana uang semua orang akan mengetahui keberadaan uang, menetapkan sistem yang diterapkan dalam rangka untuk perluasan jangkauan dalam kegiatan perdagangan antar dunia. Yang dimaksud disini adalah tidak lagi menerapkan penggunaan mata uang dari emas, melainkan negara mencetak uang kertas yang nilai dari banyak uang yang bisa dicetak harus sesuai dengan jumlah emas yang dimiliki faktor yang berpeng aruh pada kestabilan ekonomi dari waktu ke waktu.

Berikut sistem keuangan internasional yang pernah diterapkan mulai dari zaman dahulu hingga sekarang

  1. Sistem Standar Emas

Sistem standar emas adalah sistem keuangan yang berdasarkan pada nilai emas sebagai acuan untuk alat pembayaran yang sah, dasar menentukan nilai uang, dan sebagai dasar dalam menentukan atau pembanding nilai tukar mata uang. , dalam sistem standar emas nilai mata uang tersebut akan berkaitan langsung dengan nilai emas yang dimiliki oleh suatu negara Sederhananya adalah negara berhak mencetak uang sebanyak-banyaknya sesuai dengan jumlah uang yang dicetak.

Sistem standar emas merupakan sistem keuangan yang pertama kali muncul dalam sejarah ekonomi dan keuangan di dunia.Pada dasarnya emas itu sendiri lebih dari 1000 tahun yang lalu dikenal dan digunakan sebagai mata uang.sama di dunia mana pun, sehingga uang mudah diterima dan digunakan untuk berbagai ekonomi baik transaksi jual beli maupun untuk upah. Kemudian dalam catatan sejarah emas digunakan sebagai standar dan sistem keuangan di seluruh dunia. Hingga tahun 1870 masyarakat eropa mulai menerapkan sistem standar emas secara global dan pada tahun 1879 sistem ini mulai merambah hingga ke Amerika .

Beberapa alasan mengapa banyak negara yang mulai menerapkan sistem standar emas adalah karena adanya kestabilan terhadap nilai kurs, merupakan dampak dari kebijakan yang diterapkan terhadap pembayaran lebih cenderung tidak terlalu berlarut-larut tetapi secara berkelanjutan akan menyusut dengan sendirinya dan akan kembali seimbang ke posisi semula

Berakhirnya sistem standar emas mulai terjadi setelah terjadi perang dunia yang pertama yaitu di tahun 1914 – 1918. Saat itu banyak cadangan emas yang digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan perang yang mengakibatkan terbatasnya juml adanya larangan ekspor emas. Terdapat beberapa negara yang mencoba berulang-ulang sistem standar emas, namun adanya gelombang depresi dunia melanda di tahun 1929 semakin memperparah kondisi perekonomian negara dengan banyaknya bank-bank 1931 banyak negara yang mulai meninggalkan sistem standar emas dan mulai beralih ke fiat money dalam menentukan dasar keuangan negara.

  1. Sistem Bretton Woods

Berakhirnya perang dunia pertama berdampak buruk terhadap laju perkembangan perekonomian di seluruh negara-negara di dunia Penerapan sistem standar emas dinilai tidak lagi sesuai dengan kondisi negara setelah perang dengan memperburuk kondisi ekonomi yang dirasakan oleh banyak negara, kemudian mendorong banyak negara untuk memecahkan permasalahan yang sama dengan pertemuan dengan negara-negara di dunia untuk mencari solusi dalam memperbaiki

Dampak krisis pasca perang dunia pertama sangat terasa bagi sebagian besar negara-negara Eropa, bank-bank bangkrut dan mengalami defisit yang sangat tinggi. Di sisi lain Amerika termasuk negara yang tidak merasakan dampak krisis Amerika. Dengan kondisi perekonomian yang stabil, kemudian Amerika menggagas sebuah pertemuan negara-negara dunia Internasional untuk membahas masalah-masalah yang terjadi di dunia Dari pertemuan ini kemudian menjadi sebuah sejarah tentang terbentuknya sistem baru dalam dunia internasional sebagai pengganti dari sistem standar emas yaitu Sistem Bretton Woods.

Tujuan dari pertemuan Bretton Woods adalah untuk menciptakan sebuah kesepakatan mengenai sistem pertukaran mata uang yang kemudian dikenal dengan sebutan Fixed Exchange Rate System atau pertukaran mata uang tetap. Dalam kesepakatan Fixed Exchange Rate System telah menyetujui beberapa hal yang berkaitan dengan, antara lain.

  1. Setiap negara yang terlibat dalam perjanjian harus menentukan kurs mata uang negara tersebut terhadap mata uang Dollar Amerika (USD).
  2. Standar nilai USD terhadap emas yang disepakati bersama adalah USD 35/
  3. Negara-negara yang terlibat dalam kesepakatan harus menerima ketentuan harga emas yang ditetapkan oleh Amerika.
  4. Amerika memberlakukan persyaratan terhadap kurs mata uang yang harus disepakati oleh semua negara terkait.

Selain melahirkan kesepakatan Fixed Exchange Rate System, dengan adanya pertemuan Bretton Woods merupakan langkah awal penting dan tonggak sejarah dalam terbentuknya 3 buah lembaga ekonomi internasional yang keberadaannya masih dapat dirasakan hingga saat ini, yaitu.

  1. IMF (International Monetary Fund).
  2. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) atau lebih dikenal dengan Bank Dunia (World Bank).
  3. ITO (International Trade Organization)

Latar belakang dari lembaga ketiga adalah karena keinginan dari semua anggota negara dalam perjanjian tersebut agar tercipta sebuah lembaga yang menjadi pusat kendali terhadap menentukan arah semua kebijakan yang berkaitan dengan perekonomian internasional dan memiliki tujuan untuk menghindari dari semua potensi yang berbahaya mendukungnya kembali bencana krisis moneter yang mengancam kestabilan kondisi perekonomian negara.

  1. Sistem Kurs Mengambang Terkendali

Setelah muncul Sistem Bretton Woods yang kemudian melahirkan banyak kesepakatan dan lembaga lembaga keuangan internasional memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan bertambahnya pendapatan negara, perdagangan dunia yang semakin berkembang luas, dan ketersediaan lapangan pekerjaan yang merata. Kembalinya perekonomian dunia merupakan puncak sukses dari penerapan Sistem Bretton Woods yang berlangsung hampir 20 tahun.

Meskipun Sistem Bretton Woods terbukti memiliki peran dalam restorasi sistem perekonomian dunia, namun pada kenyataannya penerapan sistem ini mulai mengalami banyak masalah yang kemudian berpengaruh pada tingkat kepercayaan negara-negara situasi ini merupakan pemicu terjadinya inflasi di Amerika yang mana pada saat itu mulai ditandai dengan upaya pemerintah Amerika yang mencetak uang lebih besar dari jumlah cadangan emas yang dimiliki negara.Karena efek inflasi yang seperti yang disepakati dalam perjanjian Bretton Woods.Perubahan sentimen negara Eropa terhadap inflasi menyebabkan Amerika harus menurunkan cadangan emasnya untuk memenuhi persyaratan negara-negara Eropa hingga sistem keuangan Amerika dinyatakan

Tahun 1972 merupakan tahun dimana Sistem Bretton Woods tidak dijalankan lagi, karena mengalami banyak masalah yang berakibat pada ketidakstabilan cadangan emas yang dimiliki oleh Amerika Sistem Kurs Mengambang Terkendali atau Managed Float Yang dimaksud dengan Sistem Kurs Mengambang Terkendali adalah sebuah sistem keuangan internasional yang merupakan penggabungan antara sistem nilai tukar tetap dan sistem nilai tukar tetap dan sistem fleksi dan hal ini menunjukkan sebuah respons terhadap aktivitas pasar Karena sifat yang dinamis inilah yang dibutuhkan sebuah perantara atau media yang memiliki pengaruh dalam mengendalikan kestabilan pasar terhadap perubahan nilai tukar dengan adanya bank sentral.

Sistem keuangan internasional dimulai dengan terbentuknya sistem standar emas, sistem ini dianggap sebagai konsep pertama yang muncul dan kemudian akan membawa pengaruh terhadap banyak negara dalam mengadopsi sistem ini. emas, dimana seperti yang diketahui bahwa sistem ini sangat tergantung dengan jumlah cadangan emas atau dengan komoditas ekspor impor.

Perang dunia membawa krisis bagi negara-negara Eropa sehingga mereka membutuhkan bantuan dana dari dunia internasional -negara eropa dengan beberapa perjanjian yang harus disepakati. Dari kesepakatan ini muncullah Sistem Bretton Woods yang menghasilkan beberapa poin penting dalam kesepakatan ekonomi dan juga faktor utama dalam membentuk lembaga -lembaga ke penerapan sistem Bretton Woods membawa dampak yang signifikan untuk kembali kejayaan perekonomian Eropa, namun sistem ini berakhir pada tahun 1972. Setelah sistem Bretton Woods berakhir kemudian oleh sistem baru yang dibentuk rkendali

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *